Selasa, 16 Mei 2017

I c a r u s

Ayah berkata,
"Jangan terlalu dekat dengan Ra."
Seraya melapisi tubuhku dengan baluran buatannya
Aku dingin dan kaku
Namun tubuhku terbakar
Rindu dendam yang terpendam
Ayah,
Bagaimana aku menjauh
Saat api ini terlalu menyala
Menghanguskan dari dalam sejak lama
Maka maafkan karena buta mataku akan cahaya
Adalah keputusasaan tak bernama
Ayah,
Hangat ini terlalu nyata untuk diabaikan
Aku bukan sekedar terbang
Aku menerjang untuk pulang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar